
|
KALIWUNGU – Permasalahan stunting merupakan prioritas nasional. Bahkan Presiden Joko Widodo menargetkan angka prevalensi turun menjadi 14 persen pada 2024 mendatang. Dimana berada di atau di bawah standar WHO (20 persen). Dan tahun 2030 Indonesia bebas stunting. Berdasar Data Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI) tahun 2021, angka stunting di Indonesia mencapai 24,4 persen atau sekitar 5,33 juta balita. Dan Taahun 2022 turun menjadi 21,6%. Untuk mendukung hal tersebut beberapa langkah yang telah ditetapkan yakni 5 pilar percepatan penanganan stunting.
Pilar 3 (tiga) bertujuan memperkuat konvergensi melalui koordinasi dan konsolidasi program dan kegiatan pusat, daerah, dan desa. Konvergensi merupakan pendekatan penyampaian intervensi yang dilakukan secara terkoordinir, terintegrasi, dan bersama-sama untuk mencegah stunting kepada sasaran prioritas. Adapun intervensi lintas sektoral termasuk dari Perusahaan mitra di Kecamatan Kaliwungu untuk bisa membantu lewat Tanggung Jawab Sosial Perusahaan/Corporate Social Responsibility (CSR). Untuk maksud tersebut telah diakan Minilog di Kecamatan Kaliwungu , pada Hari Rabu, 4 Mei 2023 di Ruang Rapat Kecamatan Kaliwungu yang dihadiri dari Forkompimcam, Ka Puskesmas, Tenaga Gizi TP PKK, TPK, dan para perwakilan Perusahaan yang ada di Wilayah Kec. Kaliwungu. Dalam sambutanya Camat Kaliwungu, menyampaikan bahwa Stunting dan kesehatan menjadi tanggung jawab bersama dan penganananyapun secara konvergensi dan lintas sector dari pusat sampai desa. Oleh karena itu sesuai dengan Perda Kab Kendal No. 8 Tahun 2012, perlu membangun kemitraan dengan perusahaan dengan CSR nya untuk lkut bertanggung jawab program nasional percepatan pengentasan stunting khusunya di Kecamatan Kaliwungu. |
Selamat dan Sukses Atas Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Kendal Tahun 2025-2030
SelengkapnyaForkopimcam kaliwungu bersama masyarakat
SelengkapnyaKegiatan Apel Pagi Kecamatan Kaliwungu
SelengkapnyaPembagian bendera merah putih di sdn 1 dan 2 Sarirejo Kaliwungu
Selengkapnya